VALITO.ID | ASAHAN | Lahan perkebunan kelapa sawit milik PTPN III unit Sei Dadap Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan di nilai kurang perawatan, terpantau areal kebun tersebut di penuhi semak belukar dan kotor pada gawangan serta piringan pohon, bila di biarkan rumputnya akan menjalar ke pohon sawit Tanaman Menghasilkan (TM).
Pantauan awak media pada lahan Afdeling lll, areal kebun itu tidak di kerjakan sebagai mana jadwal rotasi perawatan, di lahan tersebut tampak pakis dan rumput tinggi sepinggang orang dewasa, di sisi lain pada lahan ini tampak tergenang air yang berakibat banjir pada areal, di duga tersumbatnya paret karena kurangnya kontrol Asisten atau mandor satu Afdeling.
Sungguh disayangkan, BUMN yang memiliki biaya yang cukup namun kebunnya kotor tidak tertata bersih.
Diduga biaya anggaran perawatan pemeliharaan tersebut memang tidak di anggarkan bagi PTPN III Unit Sei Dadap.
Kepala Administrasi Personalia Kerja ( APK ) PTPN3 Unit Sei Dadap, Reza saat di konfirmasi, Kamis (9/7/2020) kepada wartawan mengatakan, bahwa masalah kotornya lahan perkebunan itu bisa saja terjadi.
Mungkin belum pusingannya ke situ, kata Reza.
Reza menambahkan, terkait sering banjirnya areal kebun di Afdeling III, akan segera di upayakan, dengan mencuci parit angin setelah menunggu giliran jatah beco galian untuk pengerjaan areal banjir tersebut. Reza menyarankan, kepada awak media agar segera mengkomfirmasi Asisten setempat agar mendapat keterangan tentang pengerjaan areal lahan lebih jelas.
Menyikapi serta menyatakan hal tersebut, diminta pada instansi terkait Pemerintah Pusat agar memeriksa pimpinan tinggi perkebunan hingga bawahannya. Benarkah uang perawatan yang telah di anggarkan Pemerintah untuk pemeliharaan tanaman tersebut sepenuh nya dipergunakan sebenarnya atau apakah ada penyalah gunaan uang perawatan dan pemeliharaan. Dan biaya tersebut di duga masuk ke kas pribadi.
Pewarta: Satria Bakti
Editor: Arif
